Sleman, Kamis 12 desember 2024 – UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan diseminasi hasil riset periode kedua “Riset Komunikasi pada Perguruan Tinggi Islam di Era Digital”. Diseminasi ini diselenggarakan di Interactive Center, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Pada diseminasi yang pertama, acara diseminasi bekerjasama dengan KPI pusat, untuk acara diseminasi yang kedua pada hari ini, bekerjasama dengan ASIKOPTI dan COMMTC. Acara ini dibuka oleh ketua acara, Dr. Bono Setyo, M.Si. mengutip pembukaan dari Dr. Bono Setyo M.Si, beliau mengatakan bahwa penelitian tanpa diseminasi akan membuat hasil riset tidak maksimal, diseminasi berfungsi untuk menyebarkan manfaat yang lebih luas dan memberikan pengetahuan pada mahasiswa untuk mengetahui tren penelitian saat ini. Sambutan dilanjut oleh bu Erika Setyanti Kusumaputri, S.Psi M.Si dan juga pak Tariq Yazid sebagai pembawa doa, serta dilanjut oleh Lelita Azalia sebagai moderator Acara dihadiri oleh banyak akademisi yang melakukan diseminasi, salah satunya adalah ketua program studi Media dan Komunikasi program magister UIN Sunan Kalijaga - Dr. Fatma Dian Pratiwi, M.Si, yang mengikuti diseminasi dalam acara tersebut dengan membawakan judul riset Analisis Iceberg Fenomena Childfree di Media Sosial dalam Perspektif Moderasi Beragama. Dr. Fatma Dian Pratiwi menganalisis grup facebook childfree muslim. dalam pembahasan diseminasi, terdapat beberapa temuan, yaitu manifestasi media sosial tingkat permukaan, faktor-faktor yang mendasari dan dimensi-dimensi tersembunyi, bahwa anggota grup bebas bersuara untuk memilih childfree. Dalam temuannya, Dr Fatma Dian Pratiwi menghubungkan perspektif moderasi beragama dengan berusaha menyesuaikan ayat-ayat al Quran terkait dengan keharusan memiliki anak. Novelty sekaligus hasil penelitian terkait medsos (grup facebook) sebagai echo chamber (ruang gema) bagi para anggota grup terutama yang memiliki kesamaan suara. Dr. Fatma Dian Pratiwi menjelaskan dalam pertanyaan terkait pendanaan penelitian bahwa saat ini, pendanaan didapat dari LP2M UIN Sunan Kalijaga, pengangkatan tema akan disesuaikan dengan yang memberikan hibah, ia juga menjawab terkait dengan tantangan yang iaiaiaiiaiaai tantangannya saat kemarin meminta di invite dalam grup Facebook karena tidak di approve (sebulan) childfree indonesia, jawaban hanya sepatah-patah, sedangkan yang childfree muslim indonesia memberikan jawaban dengan alasan yang beragam. Acara diseminasi ini menghasilkan pemahaman mendalam mengenai berbagai tren penelitian dan isu komunikasi di era digital, terutama dalam konteks perguruan tinggi Islam. Salah satu presentasi yang menarik disampaikan oleh Dr. Fatma Dian Pratiwi, M.Si., yang menganalisis fenomena childfree di media sosial dengan menggunakan perspektif moderasi beragama. Harapannya, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu komunikasi dan memperkaya diskusi akademis.