Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta resmi menjalin kerja sama strategis dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertempat di Ruang Multimedia FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat literasi kebencanaan dan mengembangkan riset serta program edukatif yang responsif terhadap potensi risiko bencana di wilayah DIY.

Dalam sambutannya, Dekan FISHUM UIN Sunan Kalijaga, Prof. Erika Setyanti Kusumaputri, M.Si, menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan kebencanaan melalui pendekatan riset dan pengabdian masyarakat.

“Universitas tidak boleh hanya menjadi menara gading. Kita harus hadir nyata di tengah masyarakat dengan riset yang implementatif dan program pengabdian yang berdampak,” ujar Prof. Erika.

Sebagai bentuk konkret komitmen akademik terhadap isu kebencanaan, UIN Sunan Kalijaga telah membentuk Center for Disaster Literacy sebagai pusat studi dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap bencana.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY dalam sambutannya menyoroti tingginya potensi risiko bencana di DIY—dengan 12 dari 14 jenis bencana nasional berpotensi terjadi di wilayah ini. Ia menekankan perlunya pendekatan edukasi yang kontekstual dan melibatkan berbagai pihak, termasuk dunia akademik.

“Tantangan terbesar kita adalah bagaimana menyampaikan informasi kebencanaan secara efektif dan bisa dipahami masyarakat. Itulah mengapa sinergi dengan perguruan tinggi sangat penting,” jelasnya.

BPBD DIY saat ini memiliki rencana kerja lima tahunan yang dievaluasi setiap tahun guna memastikan efektivitas strategi mitigasi bencana. Tercatat, terdapat 22 organisasi non-pemerintah (NGO) yang juga aktif bergerak dalam isu kebencanaan di wilayah DIY.

Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kolaborasi yang berkelanjutan antara FISHUM UIN Sunan Kalijaga dan BPBD DIY dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana melalui pendekatan ilmiah, edukatif, dan berbasis nilai-nilai kemanusiaan.