FISHUM UIN Sunan Kalijaga Gelar Diskusi Akademik “Disaster Trauma Intervention” Bersama Dosen Tamu dari Amerika Serikat

Yogyakarta, 27 Oktober 2025 — Center for Disaster Literacy Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan kegiatan Academic Discussion bertajuk “Disaster Trauma Intervention” dengan menghadirkan Dr. Jack Lesley Redfern, Jr, dosen tamu dari Goshen Institute, USA, sebagai narasumber utama.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 27 Oktober 2025, di Ruang Multimedia Lantai 1 FISHUM ini berlangsung pukul 10.00–12.00 WIB dan dimoderatori oleh Ummu Samhah Mufarrihah. Diskusi diikuti oleh sivitas akademika FISHUM, mahasiswa Program Magister, serta para pegiat kebencanaan.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ambar Sari Dewi, Ph.D, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FISHUM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan yang mempertemukan perspektif global dan lokal dalam konteks penanganan trauma pascabencana. Ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk memperkaya kapasitas akademik dan memperluas jejaring internasional fakultas.

Sementara itu, Dr. Fatma Dian Pratiwi, M.Si, selaku Ketua Penyelenggara sekaligus Ketua Program Studi Magister Media dan Komunikasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Center for Disaster Literacy dalam membangun kesadaran dan pemahaman multidisipliner mengenai literasi kebencanaan. “Melalui diskusi ini, kami berharap peserta dapat memahami bagaimana intervensi trauma bencana dapat dilakukan secara manusiawi, berempati, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam paparannya, Dr. Jack Lesley Redfern, Jr menjelaskan pentingnya pendekatan psikososial dalam penanganan trauma bagi korban bencana. Ia menekankan bahwa proses pemulihan tidak hanya berkaitan dengan aspek medis atau psikologis, tetapi juga dukungan sosial dan komunikasi yang efektif.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen FISHUM UIN Sunan Kalijaga untuk memperkuat literasi kebencanaan sekaligus menjembatani kolaborasi akademik internasional. Diskusi berlangsung dinamis, menghadirkan beragam pertanyaan dan refleksi dari peserta yang antusias menyimak materi.